Karawang, JabarNet.com–Seorang warga asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diduga menjadi korban perdagangan manusia ke luar negeri. Dirinya berharap kepada pemerintah bisa membantu proses pemulangannya ke Indonesia.
Sebelumnya, pekerja migran Indonesia ini, Rustia (27) asal warga Kampung Wagir 2 Desa Bengle Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengunggah video melalui media sosial mengaku menjadi korban perdagangan manusia ke luar negeri oleh sebuah perusahaan di Jakarta, melalui seorang Agen yang tinggal di Karawang.
Dalam video tersebut, berdurasi kurang dari 1 menit dirinya mengaku korban perdagangan manusia.
Kronologinya, Rustia berangkat ke luar negeri pada bulan Mei 2019 dan dijanjikan menjadi pekerja migran Indonesia ke Singapura. Namun entah mengapa dirinya di berangkatkan menuju ke negara Irak, saat ini Rustia mengaku ingin kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Karawang.
Sementara itu pihak keluarga saat diwawancara awak media, Sabtu (12/10/2019), saat mengetahui anaknya berada di negara Irak yang viral di media sosial tersebut, tak kuasa melihat kesedihan yang dialami anaknya di luar negeri.
Menurut Sainah bibi korban, awalnya pihak keluarga mengetahui anaknya akan pergi menjadi pekerja migran Indonesia dengan tujuan Singapura untuk mengubah nasib keluarganya dan membantu orang tua.
“Pihak keluarga awalnya tahu Rustia berangkat sebelum lebaran, waktu itu bulan Mei dan katanya oleh sponsor akan diberangkatkan ke Singapura, dan ketika tahu di video anak saya sedang menderita ingin pulang, saya jadi sedih, “ungkap Sainah.
“Besar harapan kami dari pihak keluarga, Pemerintah Kabupaten Karawang untuk bisa membantu anaknya pulang ke kampung halaman,” Pungkasnya. (wan)