KARAWANG,JabarNet.com- Kondisi lahan pertanian (tanaman padi) yang ada di Kabupaten Karawang akhir-akhir ini terdampak berbagai macam penyakit (terutama di Kecamatan Batujaya dan Pakisjaya), sehingga kemungkinan besar akan mengalami gagal panen.
Wanta salah satu petani di Karawang menyebut Kondisi tersebut seharusnya menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten (Dinas Pertanian melalui Penyuluh Pertanian Lapangan/PPL) untuk dapat menanggulangi agar para petani tidak mengalami gagal panen.
” Sampai saat ini belum terlihat tindakan secara nyata yang dilakukan oleh pemkab Karawang untuk menangani penyakit tanaman padi yang dialami oleh para petani,” ungkap Wanta.
Menurut Wanta yang juga dosen UBP Karawang, padahal secara umum bahwa pendapatan masyarakat di Kabupaten Karawang mengandalkan hasil panen dari tanaman padinya.
” Permentan RI Nomor 09 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknik Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian pada Bab III pasal 5 menyebutkan bahwa Penyuluh Pertanian memiliki tugas melaksanakan kegiatan penyuluhan, evaluasi, dan pengembangan metode Penyuluhan Pertanian,” katanya.
Berdasarkan Permentan RI tersebut, sejatinya Penyuluh Pertanian Lapangan atau yang lebih sering disebut dengan PPL melakukan atau memberikan penyuluhan pertanian kepada pelaku utama (petani) agar pengetahuan, keterampilan maupun sikap petani menjadi lebih baik dalam mengelola usaha tani guna meningkatkan kesejahteraan petani beserta keluarganya.
Dikatakan Wanta, Salah satu indikator peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat diantaranya adalah adanya kenaikan penghasilan secara kuantitatif.
” Sebenarnya dengan cara meningkatkan hasil panen tanaman padi, Dinas Pertanian Kabupaten Karawang melalui PPL memiliki potensi dan peran yang sangat besar dalam mendukung kenaikan tingkat penghasilan secara kuantitatif masyarakat petani di Karawang,” ujarnya.
” Namun kondisi yang terjadi malah sebaliknya, Jika kondisi ini dibiarkan secara terus menerus, maka tidak tertutup kemungkinan tingkat kesejahteraan masyarakat petani Kabupaten Karawang akan terus mengalami keterpurukan,” tandasnya. (Wan)