GARUT, – H-6 jelang lebaran, pemudik mulai memadati jalur selatan Garut Jawa Barat.
Sejumlah pasar yang berada di jalur utama mudik masih menjadi penyebab kemacetan, seperti di pasar limbangan dan pasar lewo yang memang tak memiliki tempat bongkar muat barang, membuat laju kendaraan tersendat.
Kapolsek Leles AKP, Asep Muslihat mengatakan, jalan yang mengarah dari bandung menuju Tasikmalaya tingkat kepadatan mulai sangat terlihat sejak pagi hingga menjelang siang, seperti di wilayah pasar limbangan, kemacetan sudah nampak lebih dari hari biasanya.
Bongkar muat barang, lalu lalang pejalan kaki yang didominasi warga yang hendak kepasar untuk berbelanja, serta dualisme pasar gotong royong yang membuat area parkir pasar tertutup pedagang, semakin membuat analisa dampak lingkungan sembraut,”ungkap Kapolsek.
Ia juga mengatakan, tak hanya itu, karena posisi parkir dan terminal pasar digunakan pasar gotong royong, membuat bahu jalan dijadikan terminal darurat oleh para angkutan umum, sehingga putar arah angkutan umum, dan naik turun penumpang berada di bahu jalan.
Selai pasar limbangan, penyebab kemacetan di jalur utama ini adalah pasar lewo. Kedua pasar ini berada dijalur alteri utama mudik, dan tak memiliki area parkir luas, sehingga warga yang aktivitas di pasar harus memarkirkan kendaraan di pinggir jalan,”kata Kapolsek.
Guna mengagasinya polisi akan menempatkan sejumlah personil untuk mengatur warga agar tidak menimbulkan kemacetan panjang.
Pihak kepolisian memprediksi puncak arus mudik di jalur selatan ini akan terjadi pada hari jumat esok hingga tanggal tiga juni mendatang.
Laporan : Andriawan.