KARAWANG, – Maraknya kebakaran yang terjadi dibeberapa titik, sebelum adanya terjadi kebakaran di sekolah SDN Cicinde Banyusari 1 dan kantor kecamatan diwilayah karawang.
Tentunya hal ini sangat perlu diperhatikan oleh Pemerintah daerah, khususnya UPTD pemadam kebakaran dibawah naungan BPBD.
Adapun terkait banyaknya kebakaran, kabupaten karawang sudah menjadi kota megapolitan dengan berdirinya hotel-hotel yang menjulang tinggi.
Namun, ketika pengoperasian mobil pemadam kebakaran kendaraan sudah kurang layak dengan kondisi saat terjadinya kebakaran, oleh karena itu pastinya penanganan akan kurang maksimal.
Dikatakan Rohmat s,ap Map Kepala UPTD pemadam kebakaran karawang saat diwawancara kutipan.co.id mengatakan,
“Ya betul, mobil pemadam memang kondisinya saat ini butuh tambahan unit, hal ini agar kami dapat bekerja secara maksimal,”ucap Rohimat.
Tambah Rohimat, untuk saat ini mobil yang kita miliki ada 12 unit, mobil semprot 9, mobil serbaguna (Rescue) 1 unit, mobil angkutan 1 unit, dan mobil fanter, dari beberapa mobil yang kami miliki masih kurang.
“Dari semua mobil yang ada, memang masih bisa dipakai, akan tetapi apabila dilihat dari tingkat kerawanan insiden kebakaran yang terjadi terkadang kita masih kurang maksimal, yang pasti, kita berharap jmada penambahan unit, “tuturnya.
Selain itu, Rohimat menjelaskan, selain unit mobil, pihaknya juga masih membutuhkan alat safety penunjang.
“Kebutuhan alat safety penunjang yang terdiri dari 175 orang saat berada dilapangan, seperti halnya baju tahan panas, helm, sepatu boat, masker, nozel,”timpal Rohimat.
Rohimat berharap dari bagian anggaran DPRD kabupaten bisa menganggarkan untuk penambahan unit mobil pemadam kebakaran tersebut dan alat safety lain nya.
“Kami sangat berharap kebutuhan itu bisa dianggarkan, sehingga ketika terjadinya kebakaran kami selaku UPTD pemadam kebakaran bisa bekerja secara maksimal dan cepat tanggap,”pungkasnya(wan).
