DaerahJawa Barat

Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsika ‘ Ciptakan Cerita Wujudkan Impian Merangkul Literasi dan Kreatifitas Anak’

KARAWANG, JabarNet.com- Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( Fisip ) Universitas Singaperbangsa Karawang Angkatan Tahun 2022 Semester IV kelas B telah melaksanakan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Program Literasi dan Kreatifitas Anak yang ditargetkan untuk Anak Usia 7-13 Tahun atau Kelas 1-6 Sekolah Dasar, mengusung tema “Ciptakan Cerita Wujudkan Impian Merangkul Literasi dan Kreatifitas Anak”.

Kegiatan berlangsung pada Hari Minggu, 2 Juni 2024 yang berlokasi di Posyandu Nusa Indah, RT.003/025, Desa Buher, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.dihadiri langsung oleh  Anwar selaku Ketua RT 003/025.

“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada para mahasiswa yang sudah bersedia datang lagi ke Desa Buher ini dalam rangka mengadakan program pemberdayaan Masyarakat untuk anak-anak, dan terima kasih kepada tuan rumah yang telah menyediakan fasilitas sehingga acara berjalan dengan lancar, Insya Allah program yang dilaksanakan dapat bermanfaat untuk banyak orang” singkat Anwar.

Sementara itu Athaya Salsabila menyampaikan kegiatan yang digelar merupakan upaya meningkatkan minat baca dan kreativitas anak-anak.

” Sebuah program yang menggabungkan literasi dan kegiatan kreatif telah diluncurkan,  program yang dirancang untuk membantu anak-anak mengembangkan kemampuan membaca sejak dini sambil merangsang kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan menyenangkan,” ungkapnya.

Athaya Salsabila berharap  program tersebut akan menjadi langkah awal dalam membantu anak-anak mengembangkan minat baca yang berkelanjutan serta memupuk kreativitas mereka dalam lingkungan yang mendukung dan menyenangkan.

” Dengan adanya kegiatan pemberdayaan sosial ini, anak-anak menjadi terbiasa untuk melakukan kebiasaan baik yang hampir hilang di zaman sekarang,” katanya.

Athaya mengatakan, ada dua program yang dijalankan, program pertama adalah Literasi.

” Dalam pelaksanaan program literasi, anak-anak berkumpul untuk membaca buku bersama dan mengeksplorasi isi bacaan tersebut. Selanjutnya, mereka berbagi pemahaman dalam sesi review buku. Kemudian, anak-anak yang dapat menyampaikan kesimpulan isi bacaannya mendapatkan hadiah sebagai penghargaan atas partisipasi aktif mereka,” bebernya.

Ia menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan  adalah untuk menanamkan minat baca sejak dini dan mengasah kemampuan analisis anak-anak melalui diskusi.

“Literasi adalah kegiatan dimana seseorang menulis dan membaca buku,” ujar Athaya Salsabila selaku pemateri saat menjelaskan mengenai literasi.

Program kedua adalah Empowerkids. Program ini dirancang untuk melatih kreativitas anak-anak melalui berbagai macam kegiatan seperti melipat origami, pembuatan cincin & gelang dari manik-manik, dan diakhiri dengan hand painting.

” Dalam sesi pembuatan origami dan manik-manik, peserta yang berhasil membuat karya terbaik diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan usaha mereka. Program ini tidak hanya membantu dalam pengembangan keterampilan motorik halus dan kreativitas anak-anak, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri melalui pengakuan atas prestasi mereka,” tutupnya

Shares:

Related Posts