EkbisGarut

Libur Sekolah, Wisata Edukasi Petik Jeruk Di Kebun Ramai Pengunjung

Foto saat pengunjung yang datang kelokasi wisata petik jeruk yang berada di daerh Garut Jawa barat.

GARUT, – Pasca lebaran libur sekolah masih berlangsung, sejumlah objek wisata ramai pengunjung.

Di Garut Jawa Barat, objek wisata petik jeruk dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, yang berlibur sambil menimba pengetahuan tentang jeruk khas Garut.

Ditempat ini pengunjung dapat bebas keliling kebun, memetik jeruk sepuasnya, hingga makan bersama keluarga di tengah kebun jeruk eptilu, salah satu objek wisata unggulan di kota Garut.

Objek wisata ini terletak di Desa Situgede Kecamatan Cigedug, Kabupaten garut.

Nah bedanya dengan wisata lain, disini pengunjung dapat bebas memetik dan merasakan manisnya jeruk garut. Karena jeruk yang disuguhkan adalah jeruk asli garut khas kota berjuluk swiss van java.

Pengelola Wisata Petik Jeruk Rizal Fahreja mengatakan, memasuki liburan panjang seperti libur lebaran dan libur sekolah, objek wisata ini dipadati wisatawan yang datang dari berbagai kota di nusantara.

“Sebagian besar adalah wisatawan keluarga asal kota Bandung, Bekasi, Bogor dan Jakarta.

Mereka sengaja mengisi waktu libur dengan mengunjungi kebun jeruk sambil memetik edukasinya, disini pengunjung diajak untuk menikmati nuansa wisata di dalam kebun,”ujar Rizal.

Ia juga mengatakan, objek wisata petik jeruk garut ini sudah dikembangkan petani lebih dari dua tahun lalu dan penataan kebun sendiri saat ini makin cantik, terhampar luas diatas lahan lebih dari satu koma lima hektar.

Memetik buah jeruk segar pun kini tidak dengan gunting melainkan dengan tangan langsung, dengan cara memutar buah jeruk dan menariknya dari batang pohon, tujuannya agar tanaman jeruk tetap tumbuh alami.

Tanpa dibatasi waktu pengunjung bebas berkeliling kebun, dan bisa membawa pulang jeruk yang mereka petik. Namun harus ditimbang dahulu sebelum membayar,”jelas Rizal.

Sebagai pelengkap, sajian paket nasi liwet lengkap siap memanjakan wisatawan, pengunjung pun bisa makan bersama keluarga di tengah perkebunan.

Laporan : Andriawan

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *