SUKABUMI, – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Sukabumi mencatat ada sekitar 0,25 hektar lahan sawah yang kondisinya terancam kekeringan khususnya di Kecamatan Kelurahan lembursitu Kecamatan Lembusritu.
“Kami menerima laporan Poktan Tani Mukti, di musim kemarau ini ada 0,25 hektare sawah yang alami kekeringan,”ujar Kadis DKP3 Kota Sukabumi Kardina Karsoedi kepada wartawan. Kemarin.
Menurut Kardina, adanya ancaman kekeringan di daerah tersebut, disebabkan volume air dari saluran irigasi berkurang. Sehingga upaya para petani di daerah itu terpaksa melakukan pergiliran air.
“Akibat Volume airnya berkurang, jadi para petani melakukan pergiliran air untuk mengairi area pesawahanya,”Ucap Kardina.
Pihaknya berupaya, dan terus melakukan pendampingan dan mengingatkan para petani ketika memasuki musim kemarau. Selain bisa mengatur aliran air, juga melakukan penanaman lainya yang tidak memerlukan banyak air. Seperti jenis Palawija atau lainya.
“Untuk membantu petani, Kita juga sudah memfasilitasi pompa air”aku Kardina.
Lebih jelas, kardina menerangkan, Saat ini luas lahan pertanian di Kota Sukabumi mencapai 1.484 hektare, dan lahan pangan pertanian berkelanjutan sekitar 321 hektare.
“Dari luas tersebut, diantaranya milik Pemerintah Kota Sukabumi dan sebagian lagi milik warga,”pungkasnya.
Sekaitan itu, Musim kemarau meski berdampak di beberapa wilayah namun belum berdampak terhadap stok beras Di Gudang Bulog Pasirhalang Subdivre Cianjur.
” Saat ini ada 3500 ton beras, untuk memenuhi tiga bulan kedepan,”ujar Kepala Gudang Bulog Pasirhalang Subdivre cianjur Aep Saepullah,(27/06).
Menurutnya, saat ini stok beras tergolong aman. Bahkan bisa memenuhi tiga bulan kedepan untuk memenuhi wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.
“Stok aman sampai bulan Juli kedepan, untuk kebutuhan beras di dua wilayah. Tapi antisipasi musim kemarau tentu saja pihaknya menyediakan stok.” paparnya.
Namun kata dia, dikhawatirkan kalau musim kemaraunya panjang. Namun kita juga tetap harus menyediakan stok cadangan takutnya ada bencana,”kata Aep.
Selain stok aman dan mampu memenuhi kebutuhan, harga beras premium dan medium juga tergolong stabil. Artinya, tidak mengami penaikan ataupun penurunan harga.”untuk beras kulaitas premium ada dikisaran Rp10 ribu perkilogram,”Pungkasnya. (Mang Riew)