KARAWANG, JabarNet.com – Geliat perekonomian dari sektor perikanan, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan serius segera lakukan MOU dengan balai riset Perikanan Kementrian Kelautan RI.
Tempat pengembangan konsep peternakan ikan air tawar, terutama ikan lele adalah kampung Sumur Gede Karena disana sudah ada pengusaha – pengusaha ikan lele.
“Rencana hari Kamis besok (27 Mei 2021-red) kita dengan balai riset perikanan Kementrian Kelautan akan melakukan MOU pembinaan atau meluncurkan konsep Kampung Lele, sebagai upaya menggerakan ekonomi dibidang usaha ikan tawar,” ujar Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karawang Hanafi Chaniago, saat diwawancara JabarNet.com, Senin (24/05).
Lebih lanjut Hanafi menjelaskan, bukan saja mengembangkan ikan lele, dengan konsep Kampung Lele, kedepan Konsep sejenis seperti Kampung Nila, Kampung Gurame dan lainnya akan segera dibuat.
“Konsep clustering tempat pengembangan ikan akan terus dikembangkan, saat ini Kampung Lele, kedepan Kampung Nila, Kampung Gurame dan lainnya akan menyusul dibuat, dengan melihat potensi – potensi yang ada,” jelasnya.
“Selain memberikan pembinaan atau pelatihan, suporting benih ikan akan terus kita berikan. Dibidang pembenihan sekarang sudah ada 10 unit pengusaha yang bisa membuat benih lele mereka sudah tersertifikasi, jadi selain menghasilkan ikan siap jual, nanti bisa menghasilkan bibitnya juga,” imbuhnya.
Disinggung soal suport anggaran APBD Karawang untuk pengembangan ikan air tawar, diakui Hanapi belum bisa maksimal, namun pihaknya berkomitmen akan mendorong bahkan mencarikan bantuan baik dari Banprov maupun pusat.
“Sementara ini bantuan yang sudah turun dari Kementrian kebanyakan berbentuk bibit, nanti kita akan suport dengan anggaran yang memadai, agar potensi ikan air tawar di Karawang dapat bisa meningkat, sehingga dapat memasok kebutuhan minimal untuk kebutuhan ikan lokal Karawang,” tandasnya. (IT/red)
