DaerahJawa Barat

DPRD Karawang Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Kecelakaan Kerja Karyawan PT. Changshin, Libatkan Lintas Sektor Hingga Tim Ahli Medis

Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Karawang Terkait Kasus Kecelakaan Kerja Karyawan PT Changshin

KARAWANG, JabarNet.com– Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang mendorong pembentukan tim pencari fakta atas Kasus Kecelakaan Kerja karyawan PT Changshin.

Pembentukan tim pencari fakta ini akan melibatkan lintas sektor, antara lain Dinas Kesehatan, Disnaker, pengawas ketenagakerjaan, hingga tim ahli medis dan K3.

Pembentukan tim pencari fakta ini dibahas didalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang rapat DPRD Karawang dengan menghadirkan sejumlah pihak terkait, dihadiri oleh perwakilan dari PT Changsin Indonesia, Rumah Sakit Fikri Medika, Dinas Kesehatan Karawang, Dinas Tenaga Kerja, UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan, dan BPJS Ketenagakerjaan, Jum’at 2 Mei 2025.

Dalam rapat, Komisi IV meminta penjelasan langsung dari PT Changsin terkait penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), mengingat korban mengalami kecelakaan berupa tangan terjepit saat bekerja.

“Kami ingin mendengar langsung kronologis dan tanggung jawab perusahaan. Selain itu, kami juga meminta keterangan dari RS Fikri Medika, sebagai rumah sakit yang menangani korban pasca kecelakaan,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Karawang, Asep Syarifudin.

Sekretaris Komisi IV menyatakan bahwa peristiwa ini menjadi catatan serius bagi Kabupaten Karawang sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.

Sehingga, mendorong agar segera dibentuk Tim Pencari Fakta yang melibatkan lintas sektor, antara lain Dinas Kesehatan, Disnaker, pengawas ketenagakerjaan, hingga tim ahli medis dan K3.

“Tim ini harus menyelidiki secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Dari lokasi kejadian di perusahaan sampai ke proses penanganan medis di rumah sakit,” lanjutnya.

Komisi IV menargetkan pembentukan tim ini rampung dalam waktu satu minggu, agar hasil investigasi bisa segera disampaikan ke publik dan menjadi pembelajaran penting ke depan.

“Jangan sampai kasus ini berlarut-larut tanpa kejelasan. Ini bukan hanya menjadi perhatian masyarakat Karawang, tapi juga nasional. Kita harus menjunjung transparansi dan menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama,” tutupnya.

Shares:

Related Posts