KARAWANG, JabarNet – Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkopumkm) Kabupaten Karawang mencanangkan pengembangan batik sebagai icon daerah Kabupaten Karawang.
Pengembangan batik sebagai ciri Khas Karawang sudah masuk program Dinkopumkm pada tahun 2022.
“Sebagai upaya melestarikan budaya Karawang, Dinkopumkm memperkenalkan batik sebagai ciri khas Karawang,” ujar Sub Koordinator Pengembangan, Penguatan, dan Perlindungan Usaha Mikro Kabupaten Karawang Leoni Whisnuwardhani kepada JabarNet.com, Rabu (26/01).
Lebi lanjut Leoni mengatakan, bentuk pengembangan batik Karawang adalah memberikan pelatihan terhadap SDM di Karawang.
“Kegiatan pelatihan pengrajin batik di lakukan setiap tahun, yang diikuti sebanyak 20 orang dari masyarakat Kabupaten Karawang,” katanya.
“Sebagai sasaran pelatihan bukan hanya mengikuti kegiatan saja, tetapi lebih mementingkan hasil akhir mereka bisa membuka usaha batik di daerahnya,” imbuhnya.
Adapun syarat peserta pelatihan dijelaskan Leoni merupakan masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Karawang, yang selanjutnya punya motivasi mengembangkan batik dengan membuka usaha sendiri.
“Kegiatan Pelatihan ini di selenggarakan pada triwulan I lebih tepatnya di bulan maret atau april, tempat penyelenggaranya di workshop Putri Sangga Buana beralamat di Kalijati Telukjambe Barat Karawang,” jelas Leoni.
Alhasil atas binaan dari Dinkopumkm yang bekerjasama dengan Disparbud Kabupaten Karawang, ungkap Leoni, Pemkab Karawang sudah memiliki beragam motiv batik, diantara motiv batik putri sanggabuana dan batik taza.
“Ini merupakan binaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, memberikan support sepenuhnya agar batik Karawang di kenal secara nasional hingga Mancanegara,” pungkasnya. (YM)
