KARAWANG, – Insiden bocornya pipa milik Pertamina di laut utara Karawang telah mencemari sebagian perairan laut utara Karawang pada pekan lalu.
Hal itu diduga menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan warga setempat di beberapa wilayah Desa yang terkena dampak.
Seperti di ungkapkan Beberapa warga Desa Cemarajaya dan warga Desa SedariĀ banyak warga yang datang ke posko tim kesehatan pertamina yang di tugaskan di kantor Desa yang terkena pencemaran limbah minyak mentah.
“Kami datang ke posko kesehatan yang di sediakan pertamina itu untuk berobat, yang saya derita ini mengalami sesak napas dan gatal gatal pada tenggorokan akibat limbah minyak mentah yang menyengat, karna limbah minyak kalau panas memuncak menguap ke atas sehingga menimbulkan bau”ucap keluh Rudi warga Cemarajaya yang melakukan pengobatan ke posko kesehatan kepada Kutipan.co.id, Senin ( 29/7/2019).
Hal yang sama di ungkapkan Tarsiem warga Cemarajaya, megatakan semenjak wilayah tersebut tercemar limbah minyak mentah tenggorokan menjadi gatal gatal dan mengalami sesak napas.
“Iya perut saya mual mual, lemes, gatal – gatal dan sesak napas, kami khawatir, dan saya langsung berobatke posko yang di sediakan oleh Pertamina di kantor Desa,” ucap tarsiem.
Namun lain kata dr Rendi tim medis dari tumah sakit Petamina yang di tugaskan di Posko Desa Cemarajaya, mengaku masalah kesehatan warga yang datang ke Posko tidak hanya sesak napas yang di akibatkan oleh limbah minyak menta saja, tapi banyak juga penyakit lain yang bukan akibat dari limbah tersebut.
“Ya memang ada diantara mereka akibat dari limbah tersebut, akan tetapi kasus penyakit yang saya tangani kebanyakan peyakit lain bukan dari akibat dari pencemaran limbah minyak mentah petamina, ” terang Rendi.
Sementara, dr Windi yang betugas di Desa Sedari mengaku, selama tiga hari menangani kasus penyakit warga Desa Sedari yang kena dampak limbah minyak petamina itu baru 103 orang lebih.
“Kebanyakan yang diderita warga tersebut hanya gatal – gatal, dan memang banyak kasus penyakit lain selain dari dampak pencemaran limbah tersebut, ada yang datang karena penyakit darah tinggi, sakit perut, dll,” tandasnya(dong).