DaerahJakarta

BPOM Klarifikasi Informasi Tidak Akurat Terkait PT. Ratansha Purnama Abadi

Foto(Ist)

JAKARTA, JabarNet.com– Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar di media sosial mengenai PT. Ratansha Purnama Abadi, sebuah pabrik kosmetik yang dikabarkan ditutup dan diajukan ke pengadilan karena penggunaan bahan berbahaya seperti merkuri.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa pihaknya selalu menjalankan pengawasan ketat terhadap seluruh produk kosmetik sebelum mengeluarkan izin edar.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi karena dapat merugikan industri yang telah mematuhi regulasi dan memperoleh izin edar resmi,” ujarnya.

BPOM menegaskan bahwa kabar mengenai pabrik Ratansha yang disebut telah dua kali diajukan ke pengadilan oleh BPOM namun gagal, adalah tidak benar.

“Pabrik tersebut tidak teridentifikasi sebagai pemasok merkuri. Tuduhan seperti ini tidak memiliki dasar fakta dan dapat merugikan reputasi perusahaan yang telah mematuhi regulasi,” tambahnya.

Taruna Ikrar juga menyoroti dampak negatif penyebaran informasi tidak akurat, yang dapat mengganggu kepercayaan masyarakat, hubungan bisnis, serta kelangsungan pekerjaan di sektor industri kosmetik.

Sebagai langkah pencegahan, BPOM mengimbau masyarakat untuk:

Memeriksa nomor izin edar BPOM sebelum membeli produk kosmetik.

Mengakses informasi resmi melalui aplikasi Cek BPOM atau situs web BPOM.

Berhati-hati terhadap berita di media sosial dan melakukan verifikasi sebelum menyebarkannya.

Tidak menyebarkan informasi yang tidak berdasar karena dapat merugikan pihak yang telah mematuhi regulasi.

Masyarakat yang menemukan produk mencurigakan atau mengalami efek samping dapat melaporkan langsung ke BPOM melalui Unit Layanan Pengaduan Konsumen di nomor 1500533 atau email ulpk@pom.go.id.

“BPOM berkomitmen untuk memastikan keamanan, manfaat, dan mutu produk kosmetik yang beredar, sekaligus menjaga iklim usaha yang sehat bagi industri yang mematuhi regulasi. Kami mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan selalu memverifikasi informasi dari sumber terpercaya,” tutup Taruna Ikrar.

Shares:

Related Posts