DaerahHukrim

Begini Pengakuan Pembunuh Siswi SMP Yang Berhasil Dibekuk Tim Anaconda di Bandung


KARAWANG, JabarNet.com – IN (24) asal warga Karawang Barat terpaksa harus mengakhiri pelariannya akibat dibekuk Tim Anaconda Resmob Polres Karawang pasca upanya melarikan diri dari perbuatannya melakukan pembunuhan dan pemerkosaan kepada seorang siswi di salah satu SMP Negeri di Karawang berinisial D (15).

Dikatakan Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra melalui Kasat Reskrim Polres Karawang mengungkapkan, pihaknya berhasil membengkuk IN (24) yang sempat buron selama hampir satu pekan. Polisi membengkuk pelaku saat tengah tertidur pulas di sebuah masjid yang berada di Kawasan Pasar Ciroyom Kota Bandung, Selasa (26/01/2021).

“Berkat kerja keras dari Tim Anaconda Resmob Polres Karawang, Alhamdullilah tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, kami berhasil mengamankan seorang pelaku pembunuhan berinisial IN (24) di sebuah masjid yang berada di kawasan Pasar Ciroyom Kota Bandung,” ungkap AKP Oliestha kepada wartawan di Mapolres Karawang, Rabu (27/01/2021).

Menurut pengakuan pelaku kepada polisi sementara ini, kata AKP Oliestha, pelaku melakukan perbuatannya hanya seorang diri.

“Hasil introgasi sementara ini, dari pengakuannya hanya sendiri tapi akan kami kembangkan lagi apakah ada perkembangan lainnya atau tidak,” katanya.

Menurut informasi yang dihimpun dari keterangan polisi kepada awak media, pelaku baru bertemu dan berkenalan dengan korban pada saat malam kejadian korban di bunuh lalu di perkosa hingga jasadnya di buang dan ditemukan oleh warga dalam kondisi setengah telanjang di sebuah parit sawah di Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Karawang pada Kamis (21/01/2021).

“Baru kenal dengan korban dan mau menjadikan korban sebagai pacarnya namun korban menolak,” jelasnya.
Disinggung motif pelaku melakukan pembunuhan dan pemerkosaan hingga jasad korban ditemukan hampir setengah telanjang, pihak kepolisian mengaku masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan kepada pelaku IN guna menggali keterangan lebih jauh.

“Motifnya itu seperti tadi dikatakan bahwa pada Rabu (20/01/2021) malam, korban bertemu dengan pelaku dan mau dijadikan pacarnya oleh pelaku namun korban menolaknya hingga pelaku gelap mata melakukan hal tersebut (pembunuhan dan pemerkosaan, red),”

Dijelaskan AKP Oliestha juga, korban yang menolak ajakan pelaku untuk menjadi pacarnya itu, pelaku langsung membunuh korban dengan cara menjerat leher korban hingga tewas.

“Leher korban di jerat menggunakan tali kemudian korban juga di bekap hingga korban lemas kehabisan nafas lalu korban di perkosa oleh pelaku,” jelasnya.

IN (24) pelaku pembunuhan dan pemerkosaan kepada seorang gadis belia yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP itu, melakukan perbuatannya itu di sebuah kandang ayam yang tak jauh dari korban ditemukan jasadnya.

“Korban di perkosa oleh pelaku dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi,” terangnya.

Hingga kini, pihaknya masih terus menggali keterarangan dari pelaku dan masih mencari barangbukti handphone milik korban yang belum ditemukan sampai sekarang. (Cr1)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *