DaerahHukum

Akal-akalan Penyelundupan Narkoba di Lapas Karawang Terbongkar!

Kepala Lapas Karawang Cristo Toar Bersama Jajaran Saat Kunjungan Ke Kantor PWI Karawang

KARAWANG, JabarNet.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang kembali mengungkap dua modus penyelundupan narkoba yang tergolong nekat dan licik. Para pelaku menggunakan cara penukaran sandal serta menyembunyikan narkoba di dalam tulang ayam gulai untuk mengelabui petugas. Keberhasilan penggagalan ini menunjukkan bahwa penyelundupan narkoba ke dalam lapas terus berkembang dengan metode yang semakin canggih.

Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar, mengungkapkan bahwa modus pertama dilakukan dengan cara menyembunyikan narkoba di dalam sandal yang dibawa pengunjung dari luar. Di dalam lapas, sandal tersebut ditukar dengan milik warga binaan.

“Sandal dari luar, dia pakai dan dimasukkan narkoba di dalam situ, di dalam dia tukar. Setelah intelijen kami mengetahui, kami langsung antisipasi dengan mengganti sandal pengunjung,” jelas Christo.

Sebagai langkah antisipatif, pihak Lapas sejak pertengahan Juni telah menyediakan sandal khusus bagi pengunjung yang harus dipakai saat pemeriksaan, sehingga jalur penyelundupan ini berhasil diputus.

Modus kedua yang tak kalah mengejutkan dilakukan melalui makanan. Narkoba diselundupkan dengan cara disisipkan ke dalam sedotan besar yang dimasukkan ke dalam tulang ayam gulai. Tulang-tulang tersebut sebelumnya telah dihancurkan dan hanya menyisakan ujung-ujungnya, kemudian diikat kembali menyerupai bentuk aslinya.

“Ini sudah agak canggih, tulang-tulang dihancurkan, tinggal ujung dan ujung. Di dalamnya ada sedotan besar berisi narkoba dimasukkan ke sana,” tegasnya.

Kejelian petugas menjadi kunci terbongkarnya upaya tersebut. Tanpa bantuan alat deteksi khusus, mereka menemukan kejanggalan dari tampilan ayam gulai yang diserahkan.

Untuk mencegah peredaran narkoba di dalam lapas, Lapas Karawang menerapkan strategi pencegahan dan penindakan berlapis. Edukasi bahaya narkoba secara rutin dilakukan kepada warga binaan. Sementara dari sisi pengawasan, unit intelijen lapas aktif menggali informasi dan menjalin koordinasi dengan kepolisian serta Badan Narkotika Nasional (BNN).

Selain itu, seluruh petugas lapas secara berkala diberikan pelatihan dan diingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi penyelundupan melalui barang, orang, maupun kendaraan yang masuk ke lingkungan lapas.

“Lapas Karawang sangat mendukung program pemerintah untuk memberantas peredaran narkoba, baik di dalam maupun di luar lapas,” tegas Christo.

Christo belum merinci jumlah pasti barang bukti narkoba yang berhasil diamankan dari dua modus terbaru tersebut. Namun pihaknya memastikan akan terus memperkuat sistem keamanan demi menciptakan lingkungan lapas yang bersih dari narkoba.

Reporter: Syadhilah Siti Maemunah

Shares:

Related Posts