KARAWANG, JabarNet.com- Nada bisu..
Ketika berteriak setinggi langit tak terdengar , pekik melengking pergi berlalu tanpa malam.
Demikian sepenggal puisi yang dibacakan Ketua Pejuang Siliwangi drs Acep Jamhuri pada saat digelarnya acara Lomba Baca Puisi ” Karawang Bekasi dan Pancaran Sinar 45 Karawang ” di Waroeng Lengkong Kodim 0604 karawang, Rabu (10/8).
Lomba Baca puisi tersebut dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI Ke 77 Kolaborasi antara PWI Karawang dan Pejuang Siliwangi, turut dihadiri Sekda Karawang drs. Acep Jamhuri, Dandim 0604 Karawang, Kejari Karawang, Kepala Lapas, Polres Karawang beserta tamu undangan Lainnya.
Kembali ke Puisi Nada Bisu, terlihat Ekspresi sosok drs Acep Jamhuri Ketua Pejuang Siliwangi sangat menjiwai.
” Ini sebuah ekspresi kami yah dituliskan dalam puisi,” Tutur Acep Jamhuri sebelum lanjut membacakan puisi.
Berikut Puisi lengkap yang dibacakan Ketua Pejuang Siliwangi Acep Jamhuri berjudul ‘ NADA BISU’.
Nada Bisu..
Ketika berteriak setinggi langit tak terdengar, pekik melengking pergi berlalu tanpa malam…
Ketika genderang di tabuh bertalu talu, tak satupun kalian menggoyang telinga telah lama tuli…
Ketika denting piano mengalun lembut, tiada hati yang menyapa sekali pun sunyi melambung melayu hati sudah lama tertidur pulas…
Dirijen dengan tangkas mengatur dana, masing masing mengembanbui tetapi nyanyian nyaris tak berwujud…
semua tak sabar tak peduli moral sudah lama terkubur telah tergadai silau dunia tak tertepi…
Tak ada reaksi inisiatif karena tidak di hargai….
Hanya orang bodoh yang mau berkreasi malah lulucon tak lucu….
Terpingkal pingkal mereka atas ketidak lucuan….
Suratan kehidupan tanpa makna nada lenting bisu semua tak bersuara…
Setelah membacakan puisi, Selaku Sekda mewakili Pemerintah Daerah beliau juga sekaligus membuka acara lomba baca puisi.
” Secara resmi Lomba Baca Puisi ” Karawang Bekasi dan Pancaran Sinar 45 Karawang ” dengan ini dinyatakan dibuka,” Tutup Sekda.(Wan)