Karawang, JabarNet.com – Bentuk Ikhtiar Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Karawang dalan memerangi kemaksiatan, salah satunya adalah mendirikan islamic center di tempat prostitusi “Seer” Kelurahan Nagasari Kecamatan Karawang Barat.
Inisiasi FPI Karawang tersebut, rupanya sangat diapresiasi Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurachadiana. Didepan ratusan masyarakat saat meresmikan pembangunan Islamic Center, di komplek prostitusi Seer, ia mengungkapkan kebahagiaan, sampai – sampai meneteskan air mata.
“Alhamdulillah atas izin Allah kita semua pada hari ini bisa melakukan kebaikan, keberkahan, dan keselamatan untuk kita semua,TAKBIR!!,” ujar Bupati Cellica dalam pidatonya, Minggu (09/08/20).
Didepan masyarakat dan para tamu undangan, yang terdiri dari Beberapa Ketua Partai di Karawang, MUSPIKA Karawang Barat, serta sejumlah tokoh masyarakat Bupati Cellica mengaku terenyuh, atas pergerakan Ormas Islam FPI yang mengubah tempat yang sudah berpuluh tahun menjadi sarang maksiat di Kota yang dipimpinnya.
“Dengan suatu itikad niat yang selama 50 tahun saya akui khususnya belum bisa kami merubah tempat ini (SEER-red) menjadi tempat yang lebih baik, lalu dengan ide gagasan saya berdiskusi dengan kawan – kawan 3 minggu lalu yang seharusnya merangkul dan mengamini, karena gerakan ini lah yang insya allah kita berantas kemaksiatan di Kabupaten Karawang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati meyakini, atas niat dan tekad yang baik, sesuatu yang dianggap sulit akhirnya dapat sedikit demi sedikit diselesaikan. Tentunya bukan hanya merubah seer mejadi tempat yang lebih baik, tapi semangat untuk memperbaiki diri juga harus digelorakan bersama, agar kedepan cita – cita Karawang menjadi kota santri dapat terwujud.
“Saya bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, saya bersyukur alhamdulillah ya allah engkau telah mengirim orang-orang baik dan saya ucapkan terimakasih berkat gerakan ini selama 50 tahun dengan adanya gerakan dan niat baik bisa merubah kemunkaran menjadi kebaikan,” katanya.
“Tentunya hari ini lah jawabanya tempat yang selama berpuluh-puluh tahun dijadikn kemaksiatan dan Insya Allah akan dibangun mesjid Syabilu Rosyad, ini akan menjadi fenomena sejarah Karawang dalam Baldatun Thoyibatun Warobun Ghopur,” timpal Bupati.
Sementara Ketua Front Pembela Islam (FPI) Karawang Tomi Miftah Faried dan juga Ketua Yayasan Syabilu Rosyad menyampaikan selain akan dibangun mesjid dilokasi seer, juga akan dibangun sejumlah lapak – lapak untuk berjualan bagi mereka yang tidak terlibat dalam prostitusi, agar perekonomian masih bisa hidup ditempat tersebut.
“Setelah pembangunan masjid kami juga berencana akan membangun lapak-lapak untuk berjualan, dan Insya ALLAH tempat ini akan menjadi ramai oleh kegiatan-kegiatan ke islaman dan yang berjualan pun akan ramai dari orang yang berkunjung ke mesjid, jadi semacam islamic center,” kata Tomi. (Wan)
Subhanallah, semoga bisa dicontoh daerah lain
amin..