Karawang, JabarNet.com – Manajemen Kawasan Karawang Jabar Industrial Estate (KJIE) di Kecamatan Telukjmbe Barat tidak merespon surat panggilan yang diberikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang.
Pasalnya, sudah ramai di media sosial pemasaran bahkan akan segera launching pembangunan pada bulan Agustus mendatang, sebuah perumahan mewah beserta pasilitas penunjang lainnya, bernama ‘Rolling Hills’ dibangun didalam kawasan tersebut.
Atas dasar itu DLHK memanggil pihak KJIE untuk meminta kejelasan berkaitan dengan hal itu.
“Minggu kemarin kita sudah layangkan surat pemanggilan kepada pihak manajen KJIE untuk minta penjelasan berkaitan dengan Rolling Hills, tapi mereka tidak ada datang,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang Wawan Setiawan, saat dikonfirmasi JabarNet.com dikantornya, Selasa (07/07/20).
Lebih lanjut ia menyesalkan sikap dari sikap KJIE yang terkesan tak mengindahkan pas manggilan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, melalui Dinas yang dipimpinnya.
“Ya harusnya bisa lebih menghargai, kita sudah layangkan surat pemanggilan ke dua, semoga mereka bisa datang,” ungkapnya.
Disinggung soal legalitas Rolling Hills yang akan dibangun di dalam kawasan KJIE, dinilai Wawan masih bisa dilakulan selagi tidak melanggar aturan.
“Ada aturan baru yang mengatakan bahwa aktivitas orang – orang di dalam industri bisa jadi dasar mereka membuat pasilitas perumahan, namun tidak boleh lebih dari ketentuan,” katanya.
“Misalkan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebanyak 40 persen dari luas seluruh Kawasan, sekitar 15 persennya bisa dibangunkan sarana penunjang, dengan bangunan yang dibangun harus sesuai ketentuan peratur,” timpal Wawan.
Namun saat ditanya, apakah ketentuan didalam kawasan dapat dibangun danau buatan seperti yang akan ada di Rolling Hills, Wawan menyebut dirinya belum mengetahuinya.
“Saya belum tahu kalau disana juga akan dibangun danau buatan, makannya kita panggil untuk diminta kejelasan,” katanya.
“Yang kita tahu Amdal KJIE telah di adendum pada tahun 2015 lalu dan pemakaman mewah Sandiago Hills juga masih bagian dari kawasan tersebut,” timpal Wawan mengakhiri. (red)