Laporan : Amirulloh Abdul Aziz
Karawang, Diakui Ketua DPC Karawang, Ajang Sopandi. Dilihat dari Pemilu 2014 silam, antusias Bakal Calon Legislatif atau Bacaleg dan Kader Partai sendiri untuk mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif di Karawang terbilang menurun, hal itu dirasa bukan terjadi dalam penjaringan Partai Gerindra saja melainkan seluruh Partai yang ada di Kabupaten Karawang.
Menurutnya Turunnya minat untuk mencalonkan diri lebih dikarenakan faktor Ekonomi, kebanyakan di tahun ini, Bacaleg yang ingin maju sebagai Legislatif harus lebih mumpuni baik dari gagasan ataupun dari segi materinya.
“Minat Nyaleg kali ini agak berkurang , tidak seperti tahun 2014, 2014 itu banyak, bahkan lebih kuotanya, tidak seperti sekarang susah. Karena sekarang yang dilihat oleh calon-calon legislatif, tidak punya uangmah malas, apalagi untuk melawan incumbent”, ungkap Ajang kepada Kutipan di rumahnya (6/10/18)
Mengatasi hal ini, Gerindra Karawang lebih mendorong Kader-kader terbaiknya untuk maju mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) 2019 mendatang. Dimana untuk Pemilu kali ini ada peraturan yang berbeda dengan pemilu sebelumnya, diantaranya harus memenuhi Gender 30 persen.
“Yang pertama kita penjaringan, nah setelah penjaringan dengan batas waktu yang ditentukan, nah banyak sekarang peraturan yang harus memenuhi Gender 30 Persen, nah yang sangat susah itu gender,karena gender diambil dari Kader-kader Internal sendiri, kalau Eksternal Banyak, tapi kekurangan dari internal kita, Jadi Partai Kita harus mendahulukan Kader”,
“Memang kader itu mampu, Kita juga tidak memaksakan Kader yang kurang mampu, tidak dimasukin. Karena apa, disini kita untuk merekrut sebanyak-banyaknya massa, supaya bisa kursi di Kabupaten Karawang itu, kita harus bisa merebut kursi kekuasaan di Karawang, bisa artinya kita bisa merebut kekuasaan dengan potensi-potensi kadernya yang mumpuni”,
Ajang juga menambahkan, dalam masa perkenalan nanti Para Kader Gerindra juga harus mampu mensosialisasikan 2019 Prabowo Presiden, karena selain memikirkan kemenangan dirinya ada tugas Partai yang harus dilakukan, yakni menjadikan Prabowo Presiden Republik Indonesia di Tahun 2019 mendatang.
