Garut

Jelang Idul Adha, Pengrajin Anyaman Bambu Banjir Pesanan

Salah satu pengrajin anyaman bambu.

GARUT, – Dampak larangan penggunaan kantong plastik untuk membungkus daging kurban, justru membawa berkah bagi pengrajin anyaman bambu sebut besek.

Dalam sebulan terakhir pesanan meningkat lebih dari 10 kali lipat.

Salahsatu sentra produksi besek berada di Kelurahan Pataruman Kecamatan Taroging Kidul Garut Jawa Barat, hampir 40 persen warga di tempat ini merupakan pengrajin anyaman bambu, salah satunya untuk wadah daging hewan kurban.

Pengrajin Anyaman Bambu Ende mengetakan, sejak satu bulan terakhir permintaan anyaman bambu untuk daging kurban meningkat hampir 10 kali lipat.

“Jika biasanya dalam sebulan hanya menerima 500 biji, jelang idul adha menerima pesanan hingga lima ribu biji, bahkan banyak pesanan yang datang kami menolak pesanan tersebut, antara lain karena keterbatasan waktu produksi,”katanya.

Dikatakan Panitia Penyembelihan Hewan Kurban Aga Mustopa hari ini anyaman bambu mulai di ambil pemesan masing-masing, ia mengaku, selain mematuhi himbauan pemerintah terkait larangan penggunaan kantong plastik, penggunaan anyaman bambu dianggap lebih aman dan melestarikan budaya jaman dulu.

“selain dianggap lebih aman dari bahan kimia, penggunaan anyaman bambu ini dapat mengurangi tingginya sampah plastik,”tandasnya.

Laporan : Andriawan.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *