KARAWANG,JabarNet.com- Bupati Karawang H.Aep Syaepulloh terus mengevaluasi program-program pembangunan agar selesai ditahun 2024, termasuk persiapan malam Natal dan tahun baru (Nataru), serta antisifasi dimusim penghujan.
“Program akhir tahun ini, tadi sudah disampaikan di apel pagi saya mengevaluasi kerjaan-kerjaan dan diselesaikan ditahun 2024 yang terhitung sekitar 26 hari agar para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyelesaikan seluruh kegiatan, khususnya Dinas PUPR, Dinas PRKP, dan Dinas Kesehatan,”ungkap Bupati Karawang H.Aep Syaepuloh, usai apel pagi di halaman Plaza Pemkab Karawang, senin 2 Desember 2024.
Bupati H.Aep menjelaskan, dari Dinas PUPR kegiatan yang harus dirampungkan yakni berupa fisik dan Dinas Kesehatan pembangunan Puskesmas.
“Tentunya besar harapan mudah-mudahan diakhir tahun 2024 ini tidak ada lagi pekerjaan-pekerjaan yang lewat akhir tahun,”ucapnya.
Lebih lanjut H.Aep, kegiatan diakhir tahun 2024 yang akan dilaksanakan yaitu PAM Nataru.
“Berharap kepada seluruh OPD pun sama tidak boleh meninggalkan tempat termasuk para Puskesmas apalagi dilintas jalur pengamanan, apalagi kita kan ada Posko cek pengamanan dibeberapa wilayah diantaranya, Karawang Barat, Klari, Cikampek, dan sebagainya, inilah yang harus menjadikan salahsatu garda utama,”terangnya.
Selanjutnya Bupati H.Aep menegaskan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Karawang diminta untuk senantiasa bersama-sama tingkatkan gotong-royong disaat sekarang ini dimusim penghujan.
“Cobalah untuk bersama-sama biasakan budidaya gotong-royong bersih-bersih saluran air, peran kita itu harus aktif,”ucap Bupati.
Kemudian Bupati Aep menyampaikan, adapun target ditahun 2025 yaitu percepatan pembangunan disemua sektor.
“Kalau ditahun 2025 yang akan datang mudah-mudahan percepatan pembangunan, baik kesehatan, pendidikan, dan insfrasrtuktur jalan, yang hari ini mungkin diharapkan oleh masyarakat, termasuk juga para pelaku usaha UMKM, dimana UMKM ini kita targetkan juga,”katanya.
Selain itu dikatakan Bupati H.Aep, di bidang kesehatan ada 2 varian yang ditargetkan pencapaiannya harus baik.
“Dalam menangani pasien pengidap TBC, kalau stunting kan sudah, nah untuk TBC sendiri kan bisa disembuhkan, tentunya mudah-mudahan garda pertama PUSDU, Puskesmas, termasuk RSUD bisa selaras, kita harus mencari menemukan siapa pengidap TBC, dan saya juga berharap apabila ada masyarakat pengidap TBC bisa melaporkan ke Puskesmas atau datang ke Rumah Sakit terdekat, jadi biar penyebarannya tidak banyak lagi,”kata Bupati.
“Tentunya dengan treatment yang kita berikan pemberian obat secara rutin, selama 3 bulan insya Allah bisa sembuh, jadi saya harap semua berperan, tidak hanya dari pemerintah begitupun dengan masyarakat,” tutupnya.