DaerahJawa Barat

Gus An’im: Santri Itu Harus Seperti Paku Jadi Perekat Walau Terkena Benturan

KARAWANG, JabarNet.com– Dzurriyah Pondok Pesantren Lirboyo KH. An’im Falahuddin Mahrus atau Gus An’im melantik pengurus baru Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) dan Lembaga Ittihadul Muballighin (LIM) Cabang Karawang-Purwakarta masa khidmah 2024-2029.

Pelantikan dilakukan di Pondok Pesantren Darul Hikam, Dusun Tangkolak Timur, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Minggu (12/8).

Panitia Pelantikan sekaligus Sekretaris Himasal Karawang Purwakarta, Nanang Faza mengatakan, pelantikan dilakukan dua sekaligus pengurus yaitu Himasal dan LIM Karawang- Purwakarta.
Pelantikan dilakukan langsung oleh
Dzurriyah Lirboyo KH. An’im Falahuddin Mahrus atau Gus An’im.

“Pelatikan semalam dari pengurus pusat Himasal dan Lim dengan dilantik oleh
Dzurriyah Lirboyo KH. An’im Falahuddin Mahrus,” kata Faza ketika dihubungi, Senin (12/8).

Pada kesempatan itu, Dzurriyah Lirboyo Gus An’im berpesan agar para santri jangan lupa ngadep dampar. Artinya, jangan lupa ngajar baik lembaga formal maupun non formal.

Kedua santri itu harus seperti paku, yang menjadi penguat dan perekat. Walaupun harus tersakiti karena terkena palu atau benturan.

“Jadi penguat antar golongan walaupun di harus terima dipalu kena benturan sana sini, tapi itu kan bisa pakuĀ  menguatkan merekatkan,” katanya.

Tak sampai di situ, paku juga harus rata dan tidak boleh menonjol. Karena jika menonjol membuat tersandung dan menyakiti orang.

“Walaupun kadang tidak tampak atau nonjol karena harus rata. Kalau nonjol kan bikin orang kesandung bisa nyakitin orang ketika lewat. Jadi harus sejajar dengan golongan lainnya dan bisa jadi perekat dan penguat,” katanya.

Dia menambahkan, proses pelantikan pengurus Himasal dan LIM dihadiri ratusan lebih tamu undangan, alumni dan wali santri Ponpes Lirboyo.

Shares:

Related Posts