KARAWANG, JabarNet.com – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meresmikan Kantor Kas PT BPR Karawang Jabar (BKJ-Perseroda) dilingkungan Pemda Karawang.
Usai peresmian Bupati Karawang sekaligus membuka rekening pertama tanda kantor Kas BKJ dibuka.
“BKJ ini adalah salah satu BUMD milik pemda bekerjasama dengan pemerintah provinsi. BUMD ini merupakan BUMD yang sehat dan secara akuntan publiknya bagus. Pusatnya di Cilamaya, agar lebih dekat melayani, akhirnya minta pindah kesini,” kata bupati.
Bupati menekankan dan meminta BKJ agar lebih pro terhadap UMKM dan membantu rakyat dengan kredit bunga ringan.
” RPJMD kita akan fokus untuk pemulihan ekonomi dan UMKM. Karena itu, saya minta BKJ ikut membantu kami menyediakan kredit ringan untuk rakyat,” tekan bupati.
Bupati juga meminta agar BKJ benar-benar membantu pemda memulihkan ekonomi daerah.
” Saya harap BKJ tidak hanya berkutat pada aktivitas perbankan semata, namun hadir membantu rakyat kita yang membutuhkan kredit usaha. Bila perlu bikin program bunga yang serendah-rendahya untuk rakyat dan tidak memberatkan mereka,” pesan bupati.
Menurut bupati, jika BKJ dekat dengan rakyat, maka kepercayaan akan kian tumbuh, dan perusahaan pun kian berkembang.
Sementara, Direktur Utama PT. BPR Karawang Jabar Heri Heryanto SH,MM mengatakan, keberadaan kantor kas di Pemda Karawang dianggap sangat strategis untuk menampung kebijakan-kebijakan Pemda Karawang. Khususnya yang berkaitan dengan peningkatan makro dan mikro ekonomi kerakyatan di Kabupaten Karawang.
” Keberadaan kantor kas di Pemda Karawang juga bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mendekatkan jangkauan jaringan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat di pusat Kota Karawang dan sekitarnya ” Ucapnya.
“Ke depan PT. BPR Karawang Jabar akan membuka jaringan-jaringan pelayanan lebih luas lagi di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Komisaris Utama PT. BPR Karawang Jabar H. Jaja Sumarna, SE MM menjelaskan, selama dua tahun terdampak pandemi Covid-19 perlahan sektor ekonomi di daerah mulai bangkit. Percepatan pemulihan ekonomi ini perlu didukung melalui sistem perbankan yang baik, disinilah Bank BPR hadir untuk masyarakat Kabupaten Karawang.
“Keberadaan PT. BPR Karawang Jabar harus menjadi tuan rumah di Kabupaten Karawang dalam mendukung dan meningkatkan sektor perekonomian masyarakat Kabupaten Karawang,” tegasnya.
Komisaris PT. BPR Karawang Jabar, Dikdik Kustiadi menilai bahwa saat ini kondisi tingkat kesehatan PT. BPR Karawang Jabar kategori sehat. Sehingga mampu bersaing dengan kompetitor- kompetitor lainnya dan dapat memberikan kontribusi laba dan PAD sesuai yang diharapkan dalam Rencana Bisnis BPR tahun 2022.
“Untuk melindungi nasabah PT. BPR Karawang jabar juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan untuk keamanan simpanan nasabah dilindungi oleh Lembaga Perlindungan Simpanan,” katanya.
Direktur Operasional PT. BPR Karawang Jabar, Atjeng Hadis Susanto menambahkan, bahwa dalam operasional kantor kas tersebut akan melayani produk simpanan seperti Tabungan dan Deposito dengan suku bunga sangat kompetitif dan cukup menguntungkan bagi masyarakat yang akan menyimpan di PT. BPR Karawang Jabar.
Selain itu, kata Atjeng, PT BPR Karawang Jabar juga akan menyediakan jasa perbankan lainnya. Sehingga masyarakat lebih dekat dan mudah didalam menggunakan layanan jasa perbankan.
“Bupati Karawang beserta jajarannya sangat mendukung sekali keberadaan jaringan Kantor Kas PT. BPR Karawang Jabar yang ada di Kompleks Perkantoran Pemda Karawang dalam rangka pengembangan dan perluasan pelayanan serta dapat bersinergi dalam menampung aspirasi kebijakan di Pemda Karawang,” beber Atjeng.
“Dengan begitu diharapkan dapat lebih meningkatkan setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk digunakan bagi kesejahteraan dan kemakmuran serta pembangunan di Kabupaten Karawang,” harapnya.
PT. BPR Karawang Jabar merupakan salah satu BUMD milik Pemda Kabupaten Karawang dan Pemda Provinsi Jabar yang usahanya bergerak di bidang layanan perbankan dan menerima simpanan berbentuk Tabungan dan Deposito dan melayani kredit modal kerja dan konsumtif serta jasa perbankan lainnya. (red)