KARAWANG, JabarNet.com-Pemusnahan Barang bukti hasil ops pekat lodaya tahun 2021 dalam rangka menghadapi bulan suci ramadhan 1442 H, digelar dihalaman Mapolres Karawang, senin (12/04/2021).
Pemusnahan barang bukti disaksikan langsung dan secara simbolis pelemparan botol miras oleh Kapolres Karawang, Bupati Karawang, Dandim, BNNK Karawang dan perwakilan Kajari dan pengadilan Negeri Karawang serta Forum Kerukunan Umat Beragama (F-KUB) Karawang untuk selanjutnya dimusnahkan menggunakan alat berat.
Adapun barang bukti yang dimusnahkan berupa sebanyak 10.724 botol minuman keras, 102 knalpot racing/bising, petasan, dan senjata tajam.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, Hasil operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) selama tahun 2021 memang setiap tahun rutin dilakukan agar masyarakat dalam menjalankan Ibadah puasa bisa berjalan tenang dan khusyu.
” Adapun untuk Barang Bukti (BB) miras total 10 ribu lebih, hari ini juga kita musnahkan dan beberapa ribu petasan, termasuk knalpot bising yang selama ini mungkin mengganggu telinga, Sehingga dalam menjamin pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan kita berharap masyarakat dapat melaksanakan Ibadah dengan tenang dan nyaman, ” Kata AKBP Rama.
Selain itu, dalam operasi pekat juga Polres Karawang berhasil mengamankan 59 tersangka.
” Perlu saya sampaikan juga, hasil tangkapan kasus narkotika kurun waktu 1 bulan terakhir sebanyak 35 kasus dengan 45 tersangka,” Ujar AKBP Rama.
Tak lupa AKBP Rama juga menghimbau agar menerapkan protokol kesehatan pada pelaksanaan ibadah pada bulan suci ramadhan, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.
” Saya menghimbau kepada kita semua untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terlebih pada pelaksanaan ibadah pada bulan suci ramadhan merupakan sesuatu yang mutlak harus diterapkan, ” Katanya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana mengatakan, kami mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian yang telah berusaha untuk mengendalikan penyakit masyarakat seperti judi, miras prostitusi, psikotropika dan knalpot racing
“Fokus kita bisa lebih khusyu dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan. Dan kita patut berbangga memiliki kapolres yang sangat sigap dan berusaha memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” ujar Bupati Cellica.
Lanjut Cellica, tahun kedua covid melanda Indonesia, penerapan prokes di masjid atau mushola juga merupakan tanggung jawab kita semua, bukan cuma tanggung jawab DKM atau panitia di masjid atau mushola tapi menjadi tanggung jawab bersama agar kita bisa terbebas dari pandemi.
“Kita bersyukur masih bisa dipertemukan lagi dengan bulan ramadhan, yang belum tentu kedepannya kita bisa bertemu kembali,” pungkasnya.(Wan).